Jumat, 11 Maret 2011

Contoh Empat Cabang Ilmu Bahasa

1. FONOLOGI
a. Vitamin Pitamin
b. Pihak Fihak
c. Syukur Sukur
d. Pantai Pante
e. Rantai Rante

2. MORFOLOGI
a. Penagihan dilakukan setiap tanggal dua puluh.
Penagihan artinya proses menagih.
b. Novel karangan Fira Basuki banyak bercerita tentang dunia perempuan.
Karangan artinya hasil dari pengerjaan mengarang.
c. Kedua muda-mudi itu saling berpandangan.
Berpandangan = melakukan perbuatan yang berlangsung lama, bisa sendiri atau bersama orang lain.
d. Pengalaman Jusuf Kalla di bidang bisnis wirausahawan tidak dapat diragukan lagi.
Pengalaman = menyatakan proses menuju suatu sasaran .
e. Kompleks perumahan kami juga ikut terendam banjir.
Perumahan = menyatakan suatu benda.

3. SINTAKSIS
a. Ibu menanak nasi di dapur.
S P O K
b. -Angga meminjam buku saya. (Kalimat aktif)
-Buku saya dipinjam Angga. (Kalimat Pasif)
c. Jangan suka menyakiti hati orang lain!
Kalimat diatas merupakan kalimat larangan ditandai oleh pola intonasi suruh ditambah kata ‘jangan’.
d. Silakan datang ke rumahku!
Kalimat diatas merupakan kalimat persilahan ditandai oleh pola intonasi suruh ditambah dengan kata ‘silakan’.
e. Rumah itu bagus, namun pekarangannya tidak teratur.
Kalimat diatas merupakan kalimat luas yaitu kalimat yang tersusun dari dua klausa atau lebih.



4. SEMANTIK
a. Ungkapan
- Tangan terbuka artinya menerima dengan sepenuh hati; murah hati; suka menolong

b. Peribahasa
- Ketika ada sama dimakan, waktu tak ada sama ditahan.
Artinya sama-sama berbahagia dan sama-sama menderita

c. Peribahasa
- Air cucuran atap, jatuhnya kepelimbahan juga.
Artinya biasanya kelakuan orang tua menurun kepada anaknya.

d. Pantun
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah demdam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Pantun di atas menjelaskan tentang perasaan dendam seseorang. Di mana perasaan dendam ini bertambah dalam sebelum dendam yang terdahulu sembuh.

e. Puisi
Indonesia Tumpah Darahku

Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulai tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya.

Puisi di atas menggambarkan betapa indah alam Indonesia. Tanahnya, lautnya, riaknya, gunungnya, semua melingkup kita, melingkup nasionalisme kita. Dengan menggambarkan keindahannya, rasa kebangsaan dan kecintaan akan bumi Indonesia akan timbul.

1 komentar: